
Tentang Kami
Desa Sukacai
Sejarah Berdasarkan Mitologi Setempat
Dahulu kala terjadi sebuah kekeringan hampir di semua tempat, hal itu membuat semua masyarakat di semua tempat hanya memiliki cadangan air yang sangat sedikit. Pada waktu itu, ada seorang nenek-nenek musafir, yang sangat kehausan.
Ditempat nenek itu berada, tidak ada orang satupun yang memberikan air hanya sekedar untuk minum, lantas sang nenek mentekadkan diri untuk keluar dari tempat tersebut. Langkah gontai pun diambil, membulatkan tekad untuk mencari air.
Beberapa tempat nenek itu kunjungi, dari ujung gunung karan sampai lembahnya, tidak ada satupun warga yang bersedia memberikan nenek itu air. Nenek itupun terus berjalan membawa kendi kosongnya, setiap daerah yang dia lewati terus dia meminta air, tetapi jawabannya sama, jangankan untuk mengisi kendinya, hanya untuk minum saja tidak diberi.
Nenek tersebut melanjutkan jalan kaki, dengan rapuhnya nenek tersebut melalui hutan yang dilanda kekeringan. Nenek itu terus menuruni gunung, tetapi dia tidak melihat ada sebuah kehidupan disepanjang jalan yang ia lewat.
Sampai di Kaki Gunung Karang, secercah harapan mulai muncul, karena dia melihat kepulan asap yang naik, pertanda ada kehidupan. Semakin dia mendekat semakin terlihat banyak rumah-rumah warga disana.
Dengan langkah yang penuh harap, nenek tersebut melakukan apa yang telah dilakukannya di beberapa daerah lain, yaitu meminta kendi yang dibaanya diisikan air untuk minumnya. Di daerah terakhir itu, warga memberi minum nenek tersebut dan memberikan air yang disimpan oleh nenek tersebut kedalam kendi.
Nenek tersebutpun berterimakasih atas pemberian air tersebut, dan keluar untuk melanjutkan perjalannanya, dalam kekeringan yang melanda semua daerah. Tiba-tiba nenek tersebut melihat sebuah tempat dan menghampirinya, ketika sampai di tempat tersebut, nenek itu langsung melemparkan kendinya, dan muncul lah sumber mata air yang melimpah.
Kekeringan tidak lagi dirasakan oleh warga, karena sumber mata air yang ada sangat besar. Disitulah kenapa daerah tersebut dinamakan Sukacai, Suka (yang berarti senang, bahagia) dan cai (yang berarti air), jadi sukacai adalah sebuah tempat dimana warganya sangat senang dengan kemunculan air yang tiba-tiba pada musim kekeringan.
Sejarah Berdasarkan Fakta Yang Ada
Desa merupakan unit satuan pemerintahan terkecil dari sebuah Negara dalam hal ini Republik Indonesia, yang pemimpinya disebut Kepala Desa dan dipilih secara langsung.
Desa Sukacai merupakan desa yang terletak tepat dibawah kaki Gunung Karang. Hal tersebut membuat wilayah ini dipenuhi wilayah pertanian, perkebunan, Perhutanan dan Periakanan.
Sejarah Desa Sukacai secara faktual susah ditelusuri secara utuh karena kehilangan jejak sejarah, dimana tidak dituliskan buku manapun serta saksi sejarah yang kian hilang karena berpulang.
Menurut hemat penulis, yang diambil dari metode wawancara dari berbagai kasepuhan di Desa Sukacai, didapat beberapa kutipan sejarah tentang desa, yang bisa dibilang kredible meskipun tidak bisa dituliskan secara utuh oleh penulis karena keterbatasan informasi. Berikut ini roadmap atau napak tilas sejarah desa sukacai :
1. Nama Sukacai
Seperti yang diketahui, desa ini merupakan desa yang memiliki beberapa sumber mata air, sehingga air mudah didapatkan di desa ini. Bahkan PDAM Serang, menarik hampir 90% pasokan air di Sumber Air Desa ini.
Hal tersebutlah yang menjadi dasar, kenapa desa ini dinamakan Desa Sukaca. Hampir di seluruh wilayah desa memiliki saluran air, sehingga kebutuhan warga terhadap air sangat cukup.
2. Berdirinya Desa Sukacai
Desa Sukacai secara sah dan terdaftar dalam Pemerintahan Republik Indonesia, lahir pada tahun 1945, hal tersebut dibuktikan dengan adanya Kepala Desa yang secarah sah memimpin desa ini.
Kepala Desa tersebut ialah H. Rusmani, menjadi pelopor sebagai Kepala Desa Pertama di Desa Sukacai. Di buku RPJM Desa, H. Rusmani Menjabat dari tahun 1945 sampai dengan 1986.
Bisa dikatakan desa ini telah hadir sebelum tahun 1945, Hal tersebut didasarkan pada, banyaknya cerita tentang perjuangan orang tua dulu yang diceritakan oleh kakek-kakek jaman sekarang tentang perjuangan kakenya melawan penjajahan, hal tersebut sudah dipastikan bahwa Sukacai telah ada sebelum Indonesia lahir, hanya saja keterbatasan informasi yang ada, tidak dapat diketahui kapan dan apa latar belakang terbentuknya Desa Sukacai.
Maka Pemerintah Desa Sukacai, menetapkan dan memutuskan bahwa Desa Sukacai berdiri pada Tahun 1945, yang disesuaikan dengan lahrinya Indonesia, karena pada tahun tersebut Era Kepemimpnan secara sah telah dimulai di Desa Sukacai yang dipelopori Kepala Desa Pertama bernama H. Rusmani (1945-1986).
3. Kultur dan Budaya Desa Sukacai
Desa Sukacai merupakan desa keturunan sunda, sehingga bahasa yang digunakan adalah bahasa sunda. Budaya yang ada tentug budaya sunda, seperti tarian, nyanyian bahkan kegiatan-kegiatan yang ada selalu berbau sunda.
Desa ini juga, merupakan salah satu desa yang menanamkan nilai-nilai islam dalam setiap kegiatan kemasyarakatan desa. Bahkan desa ini menjadi desanya para kyai. Perpaduan antara budaya sunda dan islam sangat selaras, para tokoh masyarakat dan agama dapat memadukan dengan harmony budaya dan agama sehingga tercipta masyarakat yang berbudaya berdasarkan agama.